Thursday, November 19, 2009

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PADA PROSES PENGEMASAN PRODUK X DI PT BAYER INDONESIA DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA

.
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PADA PROSES PENGEMASAN PRODUK X DI PT.X DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA
.
Muchtar Darmawan, Alphanto Juratno
.
Abstrak
Kualitas biasanya selalu dikaitkan dengan bagaimana suatu produk dapat memuaskan konsumen. Salah satu program peningkatan kualitas dan perbaikan berkesinambungan adalah program Six Sigma. Program peningkatan kualitas dengan menggunakan Six Sigma meliputi langkah-langkah : Define - Measure – Analysis - ¬Improvement – Control (DMAIC). Untuk itu, penelitian ini diadakan dengan tujuan agar PT. X dapat mencoba mengaplikasikan six sigma guna memperbaiki kualitas produk yang dihasilkannya. Penelitian hanya dilakukan sampai dengan tahap “analysis” dengan obyek penelitian adalah pada proses pengemasan produk “X”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan proses pengemasan produk “X” ini masih cukup rendah karena indeksnya kurang dari 1, yakni 0,69. Sedangkan jumlah produk yang gagal adalah sebesar 1,97% (19700 ppm) dengan kegagalan yang paling dominan adalah “kebocoran”. Faktor penyebab kebocoran yang sudah dianalisis adalah karena adanya perbedaan “supplier” antara botol dan penutupnya yang digunakan didalam proses pengemasan.
.
Kata kunci : Six sigma, DMAIC, pengemasan, kemampuan proses, kebocoran
.
Isi selengkapnya dari Jurnal ini dapat dipesan dengan menghubungi no.telp: (021)-7864730 ext.30 atau email ke: teknik_industri@univpancasila.ac.id/teknikindustri.ftup@gmail.com
About Teknik Industri - FTUP

Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor-faktor seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan menjadi suatu system dalam lingkup yang berhubungan dengan fungsi pabrik, seperti penelitian dasar, penelitian operasional, pengembangan terhadap suatu produk baru, melalui rekayasa-rekayasa industri, desain produk, perancangan system kerja, perawatan mesin, system produksi hingga pada kualitas hingga ke pelayanan purna jual terhadap produk tersebut.

You Might Also Like