Tuesday, May 12, 2009

USULAN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DAN THEORY OF COSNTRAINTS DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT X DALAM RANGKA PERBAIKAN BERKELANJUTAN

.
USULAN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DAN THEORY OF COSNTRAINTS DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT X DALAM RANGKA PERBAIKAN BERKELANJUTAN Erlinda Muslim, Sukarna Abstrak
Persaingan yang semakin ketat di industri jasa pelayanan kesehatan mendorong setiap organisasi yang bergerak di bidang ini untuk mengelola organisasinya secara efektif dan efisien serta terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). Industri jasa pelayanan kesehatan sangat dituntut untuk memperbaiki proses dan mengendalikan biaya dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup ekonomi organisasi dalam jangka panjang. Dua metode yang dapat memfasilitasi hal tersebut adalah Activity Based Costing (ABC) dan Theory of Constraints (TOC). Penelitian ini menggambarkan integrasi penggunaani suatu konsep manajemen biaya (activity-based costing) dan suatu konsep proses improvement (theory of constraint) dalam mengelola organisasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit X, dimana activity-based costing digunakan untuk menyusun informasi finansial berupa informasi biaya unused capacites dari aktivitas-aktivitas. Selanjutnya dengan menggunakan informasi tersebut, peneliti menemukan aktivitas-aktivitas yang dapat ditingkatkan melalui proses improvement dengan pendekatan the five focusing steps dari theory of constraints. Kata Kunci: Pembiayaan Berbasiskan Aktivitas, Teori Kendala, Lima Tahap Pemfokusan, Peningkatan berkelanjutan, Industri Pelayanan Kesehatan. Isi selengkapnya dari Jurnal ini dapat dipesan dengan menghubungi no.telp: (021)-7864730 ext.30 atau email ke: teknik_industri@univpancasila.ac.id / teknikindustri.ftup@gmail.com
About Teknik Industri - FTUP

Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor-faktor seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan menjadi suatu system dalam lingkup yang berhubungan dengan fungsi pabrik, seperti penelitian dasar, penelitian operasional, pengembangan terhadap suatu produk baru, melalui rekayasa-rekayasa industri, desain produk, perancangan system kerja, perawatan mesin, system produksi hingga pada kualitas hingga ke pelayanan purna jual terhadap produk tersebut.

You Might Also Like